top of page
Search

Yuk Simak Cara Masyarakat Desa Lobu Rappa Melestarikan Hutannya

  • Writer: superkm1011
    superkm1011
  • Jan 1, 2018
  • 3 min read




Menurut berita Kompasiana.com - Coba katakan apa yang Anda pikirkan pertama-tama saat dengar kata Penyuluhan Kehutanan. Hmmm...Telah ?! Bayangan-bayangan yang ada tentu kelihatan seperti satu kutipan program Pelangi Desa di stasiun TVRI, kan ? Ada petugas pemerintah mengenakan seragam, warga yang duduk berbaris rapi, ada papan catat, serta pasti deskripsi balai desa. Sebab ada kata kehutanannya, bisa saja ada deskripsi penambahan seperti situasi desa di pinggir rimba, balai desa terbuat dari kayu, atau masyarakatnya yang kenakan pakaian tradisionil seharian. Eksotik. Nah, jika bayangan Anda mengenai Penyuluhan Kehutanan memang semacam itu, karena itu Anda tidak akan menduga jika photo di atas tunjukkan satu diantara kegiatan penyuluhan kehutanan yang dikerjakan warga di seputar lokasi Suaka Margasatwa (SM) Dolok Surungan, di Sumatera Utara. Untuk menyebarluaskan pesan "Loloskan Dolok Surungan, Dongan (bahasa batak = Kawan) !", warga Desa Lobu Rappa, Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan, Sumut temukan langkah unik untuk lakukan penyuluhan. Mereka buka stand seperti yang seringkali dikerjakan vendor-vendor telekomunikasi selular di pusat pertokoan. Tidak di mall, barisan penyuluhan partisipatif ini mengadakan lapak atau stand di pekan-pekan seputar desa mereka. Grebeg Poken namanya, kata mereka. Minggu atau Poken ialah pasar tradisionil yang cuma dibuka 1 minggu sekali pada hari yang sama (ex: minggu kamis, minggu sabtu, atau minggu minggu). Di pasar berikut bermodalkan satu meja, suvenir-suvenir mengenai SM Dolok Surungan, megafon, serta satu team yang semangat mereka menjual materi penyuluhan dengan model tukang obat. Kuis-kuis berbentuk pertanyaan-pertanyaan tentang konservasi lokasi, nilai utamanya, tumbuhan serta satwa langka yang berada di SM Dolok Surungan jadi session yang dinanti-nantikan pengunjung stand. Karena, pengunjung yang menjawab benar akan dikasih hadiah menarik berbentuk cenderamata seperti pin, buku catat, tas ke ladang (hadangan), atau payung bersablon SM Dolok Surungan. Tidak ada uang yang tersebar, sebab cenderamata ini tidak dijual-belikan. Jika ingin bawa pulang, pengunjung harus memenangi kuis. Taktik ini cukup tepat. Pengunjung yang ingin tahu dengan SM Dolok Surungan bergegas ambil leaflet-leaflet yang disiapkan serta membaca didalamnya untuk temukan jawaban-jawaban kuis. Kadang-kadang satu diantara 'penyuluh' warga ini menjelaskan atau menguraikan tentang satu diantara pertanyaan kuis yang telah dijawab. Seperti waktu salah seseorang pengunjung sukses bawa pulang dua buah stiker sebab sukses menjawab Harimau jadi satu diantara satwa penting di SM Dolok Surungan, si penyuluh langsung menerangkan jika jumlahnya Harimau Sumatera di alam bebas tidak kurang dari 400 ekor banyaknya. Unik bukan ? Penyuluhan kreatif ini adalah sisi dari Kampanye Bangga SM Dolok Surungan dengan tagline "Loloskan Dolok Surungan, Dongan !". Satu team warga Desa Lobu Rappa yang di dalamnya ada guru, petani, tokoh pemuda, serta ibu rumah-tangga menggerakkan kampanye ini dengan dampingan staf Balai Besar KSDA Sumatera Utara, Kementerian Kehutanan semenjak tahun 2008 kemarin. Desa Lobu Rappa adalah satu diantara desa di seputar lokasi SM Dolok Surungan. Lokasi konservasi seluas 23.800 ha di samping tenggara Danau Toba ini semenjak akhir tahun 1980-an alami perambahan masif yang akut sampai sampai 3500 ha. Jadi satu diantara rumah paling akhir harimau sumatera serta tapir yang dilindungi, keadaan ini benar-benar memperihatinkan. Warga yang pro pelestarian di seputar lokasi, terhitung di Desa Lobu Rappa membuat kelompok-kelompok kerja untuk sama-sama membahu mengatakan utamanya pelestarian lokasi SM Dolok Surungan. Dengan analisa citra untuk lihat tutupan tempat, semenjak dimulainya tahun 2008, kampanye ini memberi penyadaran warga pemilik 1400 ha tempat rambahan tidak untuk melanjutkan perladangan ilegal mereka. Tempat seluas itu mulai ditumbuhi semak serta pohon-pohon kecil kembali. Gema kampanye dari minggu ke minggu itu cukup bergema rupanya. Maju terus masyarakat Lobu Rappa ! Kelestarian rimba dengan semua nikmat yang diberi alam itu hak kita.

 
 
 

Comments


Post: Blog2 Post
  • Facebook
  • Twitter
  • LinkedIn

©2019 by entertainment blog. Proudly created with Wix.com

bottom of page